Di dalam menjalani kehidupan,
terkadang kita bisa merasakan manisnya madu, namun terkadang kita harus menelan
pil pahit. Karena itu kita tidak boleh bersikap hitam putih terhadap segala
sesuatu. Jangan selalu bersikap kontra atau menolak segala hal.
Kita harus penuh pertimbangan
dalam bertindak. Mengertilah situasi yang sedang terjadi dan selamilah
alasan-alasannya sehingga kita bisa bersikap cemerlang. Hal ini akan membuat
diri kita menjadi seimbang, tidak berlebihan, mampu menguasai diri, dan
bijaksana.
Kita harus memberikan proporsi
yang tepat untuk berbagai aktivitas. Jangan gunakan diri kita untuk kegiatan
yang mengarah pada kemubaziran, misalnya kerja tanpa istirahat, sebaliknya
jangan menjadi budak dari rencana. Jujurlah kepada diri sendiri, akui
kesalahan, dan lihat bahwa keberhasilan sesungguhnya tak penah jauh dari
kegagalan. Jangan memandang kehidupan sebagai suatu keharusan, akan tetapi
pandanglah setiap hal dengan analisis yang wajar dan tidak berlebih-lebihan.
Nikmatilah kehidupan. Anggap
saja kehidupan sebagai petualangan dan jangan jadikan masalah-masalah yang
muncul sebagai bahan yang tidak mungkin terselesaikan. Untuk itu, kita perlu
melihat setiap bagian hidup ini sebagai suatu hal yang baru, sembari tetap
bersiap untuk menghadapi kendala-kendalanya. Kita juga harus berjiwa besar
dengan memunculkan keberanian dan kecerdikan sebagaimana layaknya otang yang
sanggup berfikir jernih. Jangan mudah terpengaruh suasana dan tetaplah
fleksibel dalam menghadapi segala situasi. Intinya adalah pandanglah kehidupan
sebagai karunia yang sangat berarti bagi kita sehingga bisa mengukir
karya-karya bermutu tinggi.
Awas,
Manusia “Kadaluarsa”
Roda waktu terus berputar tanpa mengenal rasa
lelah. Waktu memang tidak bisa diajak berkompormi. Ketika kita diam, dia akan
terus berjalan. Seiring perjalanan waktu, terjadilah perubahan-perubahan di
dunia ini. berlangsungnya perubahan itu perlu kita perhatikan. Caranya bisa
dengan mengikuti perkembangan informasi, baik disekitar kita atau dengan memanfaatkan
media yang saat ini telah berkembang pesat. Misalnya media televisi, media dan
internet.
Sekali lagi jangan mau ketinggalan informasi.
Ibarat barang konsumsi, diri kita bisa kadaluarsa dibuatnya. Sangat penting
untuk mengetahui kondisi di luar sana. Coba bayangkan alangkah tidak enaknya
apabila kita berkumpul dengan teman sekolah, teman kuliah atau teman kantor
akan tetapi kita tidak mengetahui isi pembicaraan mereka. Ini tentunya akan
berdampak serius bagi kita, alih-alih kita dijuluki “Kudet” (kurang update)
oleh teman-teman kita. Oleh karena itu kita dituntut untuk selalmu mencari
informasi baik sedang sibuk, apalagi ketika ada waktu luang. Jika kita selalu
mengikuti perkembangan informasi di sekitar kita, orang-orang akan memandang
kita sebagai orang yang memiliki kepedulian sosial.
Dengan demikian kita bisa melangkah sebagai
penyumbang perubahan positif. Teruslah berusaha untuk membuat keadaan menjadi
lebih baik. Metodenya dengan bersikap kreatif dan terus mencoba menemukan
solusi. Jika ada masalah, misalnya di masyarakat atau komunitas, maka tawarkan pemecahan
yang merangkum nilai-nilai positif setiap masalah dan bisa memperbaiki dan
memperkaya hasil. Jadi bukan hanya kompromi yang seolah-olah memuaskan semua
pihak, padahal hanya berlaku sesaat. Melatih aspek-aspek fisik dan metafisik
diri sbaiknya secara teratur. Memperbaharui diri harus dilakukan setiap saat,
meskipun setahap demi setahap. Jadikan diri kita semakin kuat setiap hari dan
jangan biarkan diri kita menjadi orang yang lemah dan pada akhirnya akan
tersingkir.
ConversionConversion EmoticonEmoticon