Menyeimbangkan Kehidupan



http://markasmuslim14.blogspot.co.id/
Di dalam menjalani kehidupan, terkadang kita bisa merasakan manisnya madu, namun terkadang kita harus menelan pil pahit. Karena itu kita tidak boleh bersikap hitam putih terhadap segala sesuatu. Jangan selalu bersikap kontra atau menolak segala hal.
Kita harus penuh pertimbangan dalam bertindak. Mengertilah situasi yang sedang terjadi dan selamilah alasan-alasannya sehingga kita bisa bersikap cemerlang. Hal ini akan membuat diri kita menjadi seimbang, tidak berlebihan, mampu menguasai diri, dan bijaksana.
Kita harus memberikan proporsi yang tepat untuk berbagai aktivitas. Jangan gunakan diri kita untuk kegiatan yang mengarah pada kemubaziran, misalnya kerja tanpa istirahat, sebaliknya jangan menjadi budak dari rencana. Jujurlah kepada diri sendiri, akui kesalahan, dan lihat bahwa keberhasilan sesungguhnya tak penah jauh dari kegagalan. Jangan memandang kehidupan sebagai suatu keharusan, akan tetapi pandanglah setiap hal dengan analisis yang wajar dan tidak berlebih-lebihan.
Nikmatilah kehidupan. Anggap saja kehidupan sebagai petualangan dan jangan jadikan masalah-masalah yang muncul sebagai bahan yang tidak mungkin terselesaikan. Untuk itu, kita perlu melihat setiap bagian hidup ini sebagai suatu hal yang baru, sembari tetap bersiap untuk menghadapi kendala-kendalanya. Kita juga harus berjiwa besar dengan memunculkan keberanian dan kecerdikan sebagaimana layaknya otang yang sanggup berfikir jernih. Jangan mudah terpengaruh suasana dan tetaplah fleksibel dalam menghadapi segala situasi. Intinya adalah pandanglah kehidupan sebagai karunia yang sangat berarti bagi kita sehingga bisa mengukir karya-karya bermutu tinggi.
Awas, Manusia “Kadaluarsa”
Roda waktu terus berputar tanpa mengenal rasa lelah. Waktu memang tidak bisa diajak berkompormi. Ketika kita diam, dia akan terus berjalan. Seiring perjalanan waktu, terjadilah perubahan-perubahan di dunia ini. berlangsungnya perubahan itu perlu kita perhatikan. Caranya bisa dengan mengikuti perkembangan informasi, baik disekitar kita atau dengan memanfaatkan media yang saat ini telah berkembang pesat. Misalnya media televisi, media dan internet.
Sekali lagi jangan mau ketinggalan informasi. Ibarat barang konsumsi, diri kita bisa kadaluarsa dibuatnya. Sangat penting untuk mengetahui kondisi di luar sana. Coba bayangkan alangkah tidak enaknya apabila kita berkumpul dengan teman sekolah, teman kuliah atau teman kantor akan tetapi kita tidak mengetahui isi pembicaraan mereka. Ini tentunya akan berdampak serius bagi kita, alih-alih kita dijuluki “Kudet” (kurang update) oleh teman-teman kita. Oleh karena itu kita dituntut untuk selalmu mencari informasi baik sedang sibuk, apalagi ketika ada waktu luang. Jika kita selalu mengikuti perkembangan informasi di sekitar kita, orang-orang akan memandang kita sebagai orang yang memiliki kepedulian sosial.
Dengan demikian kita bisa melangkah sebagai penyumbang perubahan positif. Teruslah berusaha untuk membuat keadaan menjadi lebih baik. Metodenya dengan bersikap kreatif dan terus mencoba menemukan solusi. Jika ada masalah, misalnya di masyarakat atau komunitas, maka tawarkan pemecahan yang merangkum nilai-nilai positif setiap masalah dan bisa memperbaiki dan memperkaya hasil. Jadi bukan hanya kompromi yang seolah-olah memuaskan semua pihak, padahal hanya berlaku sesaat. Melatih aspek-aspek fisik dan metafisik diri sbaiknya secara teratur. Memperbaharui diri harus dilakukan setiap saat, meskipun setahap demi setahap. Jadikan diri kita semakin kuat setiap hari dan jangan biarkan diri kita menjadi orang yang lemah dan pada akhirnya akan tersingkir.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment