Allah swt berfirman di dalam surah An-Nisa ayat
145
Sesungguhnya
orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari
neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi
mereka (QS. An-Nisa [4]: 145).
Dari ayat tersebut jelaslah ancaman
yang Allah jelaskan kepada kita tentang bagaimana kondisi orang-orang munafik
di akhirat kelak. Mereka kelak akan ditempatkan di dasar neraka sedang mereka
tidak akan mendapat pertolongan dari siapapun. Oleh karena itu, sebagai seorang
mu’min patutlah kita menghindari sifat yang berkaitan dengan kemunafikan, agar
kita terhindar dari murka dan azab Allah swt. Berikut adalah diantara tanda-tanda
orang munafik:
1.
Jika Mereka
Berkata Selalu Dusta
Perkataan yang keluar
dari orang-orang munafik adalah perkataan dusta, apa yang mereka katakan senantiasa
tidak sesuai dengan perbuatan mereka. Inilah salah satu sifat yang sangat jelas
terlihat pada orang-orang munafik. Dan menjadi pembeda utama antara seorang
munafik dan seorang mu’min. karena seorang mu’min apabila berkata selalu jujur
dan tidak ada dusta dalam hidupnya.
2.
Jika Diberikan
Amanah Dia Berkhianat
Apapun titipan orang
adalah amanah baik itu adalah benda maupun perkataan. Amanah dalam bentuk benda
misalnya orang menitipkan kendaraan kepada kita dengan pesan kendaraan tersebut
tidak boleh dipakai, maka kita harus memegang amanah tersebut dan tidak boleh
memakai kendaraan tersebut. Sedangkan contoh amanah perkataan misalnya seseorang
menceritakan sebuah rahasia kepada kita dan berpesan agar tidak menceritakannya
kepada oang lain, maka ini adalah amanah dan ketika meceritakannya kepada orang
lain berarti kita telah melanggar amanah tersebut. Dan orang munafik selalu melanggar
amanah yang diberikan kepadanya mereka salalu berkhianat kepada orang-orang
yang memberikan amanah kepadanya.
3.
Jika Mereka
Berjanji Mereka Mengingkari Janjinya
Ini adalah Salah satu
sifat orang yang munafik, ketika dia memberi janji selalu dia ingkari, dia
mudah memberi janji akan tetapi tidak pernah memenuhi janji tersebut. Apalagi
jika janji tersebut dibarengi dengan nama Allah misalnya dia bersumpah dengan
nama Allah, atau menggunakan kata Insya
Allah akan tetapi pada akhirnya dia tidak melaksanakan janjinya. Sehingga
saat ini muncullah persepsi kata Insya Allah itu seolah-olah tidak pasti,
padahal kata Insya Allah seharusnya digunakan
untuk sebuah kepastian. Karena Insya
Allah lebih hebat dari kata-kata pasti. Oleh karena itu jangan mudah memberi
janji yang tidak bisa kita tepati.
Ada kaidah penting dalam
hidup seorang mu’min yaitu “Fi kulli
saharatin raha” yang artinya “Disetiap
Keterus-Terangan Ada Ketenangan Jiwa”. Hindari basa basi karena orang
mu’min hanya punya satu wajah, jika tidak maka berterus teranglah dan katakan
tidak, jangan memberi haparan palsu kepada orang lain.
4.
Jika Berdebat
Mereka Curang
Ini adalah salah satu
sifat yang dimiliki orang munafik, jika dia berdebat dia selalu curang. Orang
beriman tidak butuh berdebat. orang yang suka berdebat adalah ciri orang
munafik, karena dia tidak mau kalah dengan orang lain. Bahkan mereka tetap
ngotot meski sudah jelas-jelas salah. Inilah yang dimaksud apabila orang munafik
berdebat mereka curang. Orang yang baik adalah orang yang selalu menerima jika
itu adalah sebuah kebenaran. Jika kita dinasehati, tugas kita adalah menerima,
mencerna, memilih yang baik kemudian dijalankan. Dan menghindari membantah
orang yang menasehati kita. Jangan pernah membalas kebodohan dengan kebodohan
akan tetapi balas kebodohan dengan kepintaran.
Kata Nabi saw jika keempat
sifat ini berada pada diri seseorang, pastikan dia adalah benar-benar orang munafik
hingga dia berobat kepada Allah swt. Mudah-mudahan kita terhindar dari
sifat-sifat tersebut dan kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang
munafik yang di akhirat kelak akan masuk ke dalam neraka yang paling dalam. Naudzubillahi min dzalik.
Wallahua’lam
Bissawab
Sumber: Kajian Ust. Dr. Khalid Basalamah
ConversionConversion EmoticonEmoticon