Bersama Orang Tua Menuju Surga



http://markasmuslim14.blogspot.co.id/
Masuk ke dalam surga adalah keinginan semua orang yang ada di dunia ini, karena masuk ke dalam surga merupakan anugerah yang besar dari Allah swt, di sana terdapat kenikmatan yang tiada tara dan kenikmatan yang akan kita rasakan di sana merupakan kenikmatan yang sifatnya abadi dan tak pernah putus. Kenikmatan tersebut akan bertambah mana kala seorang masuk ke dalam surga bersama dengan keluarga mereka, apalagi itu adalah orang tua, anak-anak dan cucu-cucu mereka. Sebagaimana Allah swt telah berfirman
Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka  mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya (QS. Ath-Thur [52]: 21).
Ayat tersebut berbicara tentang salah satu kenikmatan yang akan diraih oleh penghuni Surga (ahlul Jannah). Kenikmatan yang hanya akan dirasakan oleh hamba-hamba Allah yag beriman, yakni hidup bersama dengan keturunan mereka di Surga, sekalipun amal shalih anak keturunan mereka tidak sepadan dengan orang tuanya, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas.
Sungguh merupakan karunia yang tiada tara dan sangat membahagiakan tatkala orang tua berjumpa kembali dengan anak-anaknya. Satu kenikmatan yang sangat besar dan merupakan karunia Allah yang sangat luas. Akan tetapi ada persyaratan yang harus ada, yaitu anak-anak mereka juga beriman kepada Allah swt dan Rasul-Nya. Sebagaimana tercantum secara jelas dalam ayat. Berikut penjelasan Imam Ibnu Katsir mengenai ayat tersebut.
Beliau berkata: Allah swt mengabarkan mengenai keutamaan, kemurahan, kenikmatan dan kelembutan-Nya, serta curahan kebaikan-Nya kepada mahluk. Bahwa kaum mukminin, bila keturunan mereka mengikuti dalam keimanan (sebagaimana orang tua mereka telah beriman), niscaya Allah swt akan menempatkan anak-anak yang beriman ini ke derajat orang tua mereka, meskipun amalan-amalan shalih mereka (anak-anak yang beriman) itu tidak sebanding dengan amalan orang tuanya. Supaya pandangan orang tua menjadi damai dan sejuk dengan kebersamaan anak-anaknya di tampat yang sama. Lantas Allah swt menyatukan mereka pada kondisi terbaik. Anak yang kurang amalannya terangkat oleh orang tuanya yang sempurna amalannya. Hal ini tidak mengurangi sedikit pun amalan dan derakatnya, meskipun mereka berdua akhirnya berada di tempat yang sama.
Sedangkan maksud dari firman Allah swt, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Adalah:
Imam al-Qurtubi menjelaskan Kami tidak mengurangi pahala amalan anak-anak lantaran sedikitnya amalan mereka. Dan juga tidak mengurangi pahala orang tua sedikitpun, meskipun menempatkan keturunan mereka bersama dengan orang tua mereka (yang berada di derajat yang lebih tinggi).
Inilah keutamaan orang-orang beriman. Allah menjanjikan pahala yang besar bagi mereka kelak, bahkan memberikan meistimewaan kepada mereka yaitu bisa bersama dengan keluarga mereka Surga kelak dengan syarat keluarga mereka juga termasuk orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Semoga kelak kita semua dikumpulkan di Surga Allah swt dengan keluarga kita dan orang-orang yang kita sayangi. Amin Ya Rabbal Alamin.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment