Senda gurau adalah sebuah hal yang tidak
terlepad dari kehidupan, adakalanya kita bersenda gurau untuk melepaskan
kepenatan karena telah melakukan aktivitas sehari-hari, misalnya bekerja,
belajar dan lain-lain. Akan tetapi yang harus kita ingat adalah sebagai seorang
muslim, ada batasan-batasan yang perlu diperhatikan ketika kita sedang bercanda
atau bersenda gurau agar tidak membuat orang lain merasa tidak nyaman bahkan
marah dikarenakan gurauan kita yang berlebihan. Berikut adalah etika ketika
bercanda/bersenda gurau.
1.
Niat yang
Baik
Bersenda gurau dengan
niat menghilangkan kejenuhan, mengusir rasa bosan akan mengakibatkan kembalinya
energi baru dan semangat dalam mengerjakan hal-hal yang bermanfaat. Asalkan
terlalu sering melakukannya. Sebagai seorang muslim, hendaklah kita menyertakan
niat yang baik disetiap aktivitas yang akan kita lakukan.
2.
Tidak Melampaui
Batas
Dalam bersenda gurau
kita dituntut untuk tidak melampaui batas, karena segala sesuatu yang
berlebihan pada hakekatnya tidak akan mendatangkan kebaikan bagi kita. Biasanya
hal ini luput dari perhatian orang, sehingga kebanyakan orang bercanda secara
berlebihan dan akhirnya bisa menjatuhkan kewibawaannya. Karena orang-orang yang
bayak bercanda akan kehilangan sifat kewibawaan di dalam dirinya.
3.
Jangan Bersenda
Gurau dengan Orang yang Tidak Suka
Terkadang ada orang yang
tidak suka dengan gurauan, dan orang tersebut adalah orang yang serius baik
dari segi perkataan dan perbuatannya. Jika kita menemui orang yang demikian,
maka sebaiknya kita menghindari bersenda gurau dengan dia, karena justru akan
membuat dia merasa tidak nyaman bahkan akan membuat dia marah kepada kita. Dan
hasilnya tentu tidak baik bagi keduanya.
4.
Jangan Bergurau
di Tempat Penting
Kita harus melihat
posisi ketika hendak bergurau, karena ada tempat-tempat yang tidak layak bagi
kita untuk bergurau, misalnya tempat pemerintahan, tempat menuntut ilmu, kantor
kehakiman, ketika melakukan kesaksian dan lain-lain. Bergurau di tempat seperti
ini tidak diperkenankan, karena dapat menjatuhkan martabat orang lain dan
bahkan menyebabkan kemarahan.
5.
Menghindari
Larangan Allah swt Ketika Bergurau
Ketika kita hendak
bersenda gurau, maka perlu diperhatikan batasan-batasan yang tidak boleh kita
lewati, contohnya jika itu menyangkut hal-hal yang tidak dibenarkan oleh Allah
swt. berikut adalah hal-hal yang dilarang ketika hendak bercanda/bergurau:
a.
Menakut-Nakuti
Sesama Muslim dengan Maksud Bercanda
Sebagian
orang terkadang bercanda dengan temannya bahkan hingga temannya merasa takut, seperti
memakai topeng untuk menakut-nakuti, bersuara dalam kegelapan, atau bahkan
menyembunyikan barangnya. Yang demikian itu tidak dibenarkan. Rasulullah saw
bersabda, Jangan mengambil barang
saudaramu, baik secara bergurau atau sungguh-sungguh (Shahih al-Jami’ [2494]).
b.
Berbohong
Ketika Bergurau
Berbohong
sama sekali tidak dibenarkan meski hanya sekedar bergurau. Rasulullah saw
bersabda, aku begurau dan aku tidak
berkata kecuali yang baik (Abu Dawud [5004]). Janganlah kita berbohong
ketika bergurau. Kebanyakan orang berbohong ketika bergurau untuk membuat orang
lain tertawa, padahal perilaku ini sungguh tidak baik. Rasulullah saw bersabda,
Celakalah bagi orang yang berkata lalu
dia berbohong agar orang lain tertawa. Celakalah baginya, celakalah baginya (Abu
Dawud [4990]).
c.
Mencela
Sekelompok Orang Tertentu
Hal ini
misalnya orang yang bergurau menyebutkan sekelompok orang tertentu atau penduduk
negeri tertentu, atau orang yang berprofesi tertentu dengan menyebutkan hal
yang memalukan dari mereka. Yang demikian dilakukan untuk membuat orang
tertawa. Hal ini sangat tidak diperbolehkan.
d.
Menuduh
Orang Lain Berbuat Jahat
Terkadang
ada orang yang menuduh orang lain meski sebenarnya dia hanya bergurau dengan
rekannya. Hal ini misalnya mencela seseorang atau menuduh dia telah berbuat
keji. Misalnya dia telah berbuat zina, melakukan pencurian, pembunuhan dan
lain-lain. Hal ini jangan sampai kita lakukan karena hal ini merupakan sesuatu
yang diharamkan oleh Allah swt.
6.
Menghindari
Bergurau dengan Kata-Kata yang Tidak Baik
Sebagian besar orang
bergurau dengan kata-kata yang tidak pantas dengan alasan lebih disukai dan
akan membuat orang lain tertawa. Akan tetapi gurauan yang seperti ini akan berubah
menjadi perselisihan dan pertikaian. Ini karena gurauan yang terlalu berlebihan.
Allah swt berfirman, Katakanlah kepada
hamba-hamba-Ku, hendaknya mereka mengucapkan perkataan yang baik. Sesungguhnya
setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Dan setan itu musuh yang
nyata bagi manusia (al-Isra [17]: 53).
7.
Menjauhi
Tertawa yang Berlebihan
Nabi Muhammad saw
mengingatkan tentang tertawa berlebihan, beliau bersabda, Jangan tertawa berlebihan, sesungguhnya tertawa yang berlebihan dapat
mematikan hati (Shahih al-Jami’ [1788]). Tertawa yang berlebihan juga dapat
menjauhkan hati dari mengingat Allah swt.
ConversionConversion EmoticonEmoticon