3 Tips Mencari Pasangan dalam Islam



http://markasmuslim14.blogspot.co.id/
Umumnya yang terjadi di Indonesia banyak orang yang beranggapan tanpa pacaran maka seseorang tidak akan bisa kenal dengan calon pasangannya akan tetapi ini sesungguhnya adalah persepsi yang salah dan fatal. Karena pada kenyataannya orang yang pacaran banyak merekayasa keadaan. Berapa banyak orang yang masa pacarannya panjang bahkan ada yang sampai 10 tahun akan tetapi setelah 2 bulan menikah langsung cerai, kasus ini sering bahkan sangat banyak terjadi di sekitar kita. Kalau begitu bagaimana kita mengenali pasangan kita tanpa pacaran? Ini pasti adalah pertanyaan yang kita semua pikirkan. Berikut penjelasannya..
Di dalam agama islam, telah Ada konsep yang berkaitan dengan hal tersebut. Lakukan 3 poin in dan tinggalkan yang namanya pacaran.
1.     Kenali Fisiknya
Maksudnya adalah berkaitan dengan sabda Nabi saw, Lihatlah sesuatu yang menarik dari calon pasangan kalian. Kita disunnahkan untuk melihat, dan simbolnya adalah wajah dan telapak tangan (dikhususkan kepada para wanita) wanita boleh dilihat wajah dan telapak tangannya. Ulama Fiqih mengatakan wajah adalah simbol yang mewakili dari kepala hingga ke perut, dan telapak tangan adalah simbol dari apa yang ada di bawah perut hingga ke kaki. Dan hal ini sudah cukup untuk memberikan gambaran dan hal ini adalah hal yang telah umum.
2.     Kenali Keluarganya
Secara global dan di dalam buku-buku Fiqih telah dijelaskan bahwa keluarga ayah akan menurunkan fisik kepada anak keturunan kita. Dari jalur ayah (nasab ayah) bisa menurunkan fisik dan dari jalur ibu (nasab ibu) yang terwariskan adalah karakter atau sifat. Dan para ulama telah menjelaskan bahwa kondisi keluarga adalah sebuah sistem yang akan diwariskan kepada keturunannya. Jadi kenali keluarga calon pasangan kita dan itu akan memberikan gambaran kepada kita, khususnya dari segi fisik dan sifatnya.
3.     Kenali Lingkungannya
Misalnya kita hendak menikah dengan seseorang maka diperbolehkan bertanya kepada calon pasangan asalkan tidak dalam keadaan berkhalwat (berduaan). Misalnya bertanya kepadanya apa yang dia lakukan ketika waktu kosaong (weekend) atau bertanya di mana dia bekerja, dari sini kita bisa menilai calon pasangan kita tersebut. Karena kondisi lingkungan sangat mempengaruhi kepribadian seseorang.  
Ketiga pion ini sudah cukup untuk membuat kita bisa mengenali calon pasangan kita. Inilah yang membuat para sahabat jika hendak menikah maka yang menjadi patokan mereka adalah ketiga poin ini dan mereka tidak menunda pernikahan, setelah tahu ketiga poin ini maka mereka langsung menikahi calon pasangannya. Inilah konsep ta’aruf yang sebenarnya yang telah diatur dalam agama islam. Jadi segera tinggalkan yang namanya pacaran, karena kebahagiaan yang terdapat di dalamnya hanyalah kebahagiaan semu yang akan membuat kita terus terjerumus ke dalam dosa-dosa yang akan membuat kita semakin jauh dari Allah swt.
Wallahua’lam Bissawab
Sumber : Kajian Ust. Dr. Khalid Basalamah “Manajemen Rumah Tangga Islam”
Previous
Next Post »
Thanks for your comment