Khalid bin Umair menceritakan
Utbah bin Gazwan berkhutbah kepada kami, setelah memuji Allah dan
menyanjung-Nya, dia mengatakan amma ba’ad.
“sungguh dunia telah mengumumkan
kekerasannya dan berpaling, tak tersisa kecuali sedikit sekali seperti sisa air
dalam bejana yang diambil pemiliknya, sungguh kalian akan berpindah darinya, ke
negeri yang tidak akan pernah sirna, karena itu berpindahlah dengan membawa
sebaik-baik apa yang telah diberikan kepada kalian. Beliau (Rasulullah saw) menyebutkan
kepada kami bahwa jarak di antara kedua daun pintu surga sejauh perjalanan 40
tahun, sungguh akan datang padanya suatu hari yang sangat berdesak-desakan
sungguh kamu telah melihatku sebagai orang ke tujuh dari tujuh orang bersama
Rasulullah saw kami tidak punya makanan selain daun pohon sehingga mulut kami
luka bernanah (HR. Muslim).
Hadis ini menjelaskan kepada
kita bahwa dunia ini akan kita temukan banyak masalah, semuanya diisi dengan
kekerasan dan ketidak nyamanan dan sisa umur dunia saat ini sangatlah singkat
sehingga apabila ada orang yang hendak menikmatinya sudah terlambat karena dia
sebentar lagi akan habis umurnya. Oleh karena itu kita dianjurkan membawa yang
terbaik ketika telah meninggalkan dunia ini dengan cara mamaksimalkan shalat,
memaksimalkan sedekah, memaksimalkan ibadah kepada Allah swt.
Hadis yang mulia ini dibagi menjadi 3 bagian
oleh para Ulama
1.
Informasi
Bahwa Dunia Ini Hanya Sebentar
Informasi yang pertama
adalah di dalam hadis ini disebutkan bahwa dunia ini hanya sementara. Oleh
karena itu jangan mengejar dunia. Bahasa kinayah
atau perumpamaan yang sangat baik di sini adalah barang siapa yang mau megejar
dunia sesungguhnya dia sudah terlambat karena sekarang sudah tidak ada waktu
lagi karena umur dia terbatas dan dunia ini juga telah berpaling karena
sebentar lagi akan kiamat. Yang tersisa hanyalah tetasan-tetesan air dari
sebuah bejana sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadis. Sebagai contoh
coba bayangkan sebuah kenikmatan yang pernah kita dapatkan di dunia ini,
kenikmatan apapun itu yang sifatnya memuaskan sekali dan coba kita pikirkan
apakah hingga detik ini kita masih bisa merasakannya? Jawabannya pasti tidak.
Begitulah dunia dia akan berpaling dari kita. Karena kenikmatan dunia tidak
akan bisa terulang-ulang terus dan sifatnya hanya sementara.
2.
Penyampaian
Bahwa Adanya Alam Akhirat
Pelajaran kedua dari
hadis ini adalah penyampaian kepada kita bahwa adanya alam akhirat, dan di
akhirat kelak semua bersifat kekal dan tidak akan pernah sirna. Dan kita harus
sadar akan hal ini, sudah berapa banyak kematian yang telah kita saksikan di
sekitar kita. Orang beriman menganggap kematian itu merupakan pintu menuju
kehidupan abadi, tanamkan pada diri kita tentang kematian dan kehidupan akhirat
karena ini merupakan rem yang akan mencegah kita untuk berbuat dosa dan berbuat
maksiat dan merupakan gas yang sangat kencang untuk beribadah.
3.
Penyampaian
Tentang Pintu Gerbang Surga
Pelajaran yang ketiga
yang dapat kita petik adalah penyampaian tentang pintu gerbang surga di mana
jarak antara dua daun pintunya adalah 40 tahun dan disebutkan bahwa pada hari
kiamat kelak manusia akan berdesak-desakan.
Dan penutup hadis ini Utbah bin
Gazwan mengatakan sungguh aku termasuk di antara tujuh dari tujuh orang yang
bersama Rasulullah saw, ini merupakan bentuk kesaksian belau bahwa saat itu
beliau benar-benar bersama Rasulullah saw dan yang dia sampaikan bukanlah
sebuah dusta karena hal ini benar adanya dan kita harus percaya. Semua yang ada
di dunia ini akan berlalu hingga pada saatnya semua akan sirna dan yang kekal
dan abadi hanyalah apa yang ada di sisi Allah swt.
Wallahua’lam Bissawab
Sumber: Kajian Ust Dr. Khalid Basalamah, MA.
ConversionConversion EmoticonEmoticon