Zaman dahulu para leluhur kita beranggapan bahwa semakin
lanjut kehidupan manusia, maka kehidupannya akan semakin nyaman. Berkat
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kehidupan manusia akan lebih
termudahkan dengan adanya perlatan, pengobatan, dan penemuan baru, begitu yang
mereka pikir. Akan tetapi malah yang terjadi sekarang adalah orang yang merasa
hidupnya tertekan justru semakin banyak. Hasilnya stress bukan lagi dianggap
sebagai penyakit aneh. Akan tetapi bahkan telah menjadi kebiasaan manusia jaman
sekarang.
Tiap-tiap orang memang terlahir dengan potensi stress yang
berbeda-beda. Akan tetapi perlu kita ingat bahwa, adakalanya, stress dengan bentuk tertentu, kadar yang pas, serta waktu
yang tepat, bisa berguna bagi kehidupan. Namun, ada juga jenis stress yang
merugikan kita. Berikut adalah cara
bagaimana kita mengetahui apakah stress yang kita rasakan akan berdampak
positif atau sebaliknya.
Deteksi dini
Jenuh ketika beraktivitas adalah hal yang wajar, seperti
halnya mod seseorang selalu ada selalu ada pasang surutnya. Meskipun demikian,
jika kejenuhan berasal dari gangguan pikiran dan emosi, ini bisa berakibat
tidak baik bagi kita. Karena ini terjadi akibat adanya gangguan yang
mempengaruhi emosi kita. Selain gampang jenuh, gejala-gejalanya yang lain
adalah:
·
Mudah
marah
·
Bertindak
berlebihan, baik agresif maupun defensif
·
Sukar
berkonsentrasi atau mudah lupa
·
Senantiasa
marasa fisik tidak sehat
Jika salah satu tanda-tanda tersebut terdapat pada diri
kita, maka segeralah mencari akar permasalahannya. Oleh karena itu tetap
lanjutkan membaca karena kita akan mengulas satu persatu stress serta apa yang
menjadi seluk-beluknya.
1. Manfaat
dan mudarat stress
Meki kedengarannya aneh, sebenarnya stress berkaitan dengan
perasaan senang. Misalnya ketika menaiki wahana permainan di taman bermain yang
memacu adrenalin atau melakukan latihan terjun payung yang tingginya ribuan
meter dari atas tanah, maka saat itu kita akan mnegalami peristiwa biologis
yang disebut stress. Pada kasus ini stress dianggap baik. Mengapa demikian,
karena situasi penyebabnya dapat terselesaikan dengan cepat. Akan tetapi tentu
ini tidak berlaku pada semua orang.
Ini berbeda jika kita tidak mampu managgulangi penyebab
stress dengan mudah dan segera. Stress akan bertumpuk dan membuat tubuh kita
terus tertekan, padahal tubuh kita tidak dirancang untuk terus-menerus berada
dalam tekanan, pada akhirnya hal ini akan membahayakan kesehatan emosi dan
tubuh kita. Akhirnya stress akan menjelma menjadi sesuatu hal yang buruk dan
merugikan.
2. Relaksasi
Kejenuhan dan kepenatan yang dirasakan oleh tubuh tidak
layak untuk dipertahankan. Hantikan aktivitas yang membuat kita berada dalam
kondisi stress dan jangan paksakan diri. Sisihkan waktu untuk melakukan
relaksasi ringan terlebih dahulu agar pikiran kita kembali tenang. Seseorang
yang memaksakan diri ketika berada dalam kondisi penat, akan menghasilkan sesuatu
yang jauh dari harapan. Rasa tidak nyaman akan memacu hormon tubuh yang bernama
adrenalin.
Stress sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Stress
yang ringan akan memacu seseorang untuk berfikir lebih cepat dan berusaha lebih
keras sehingga dapat menjawab segala tantangan hidup yang dihadapi.
3. Membayangkan
Yang Indah-Indah
Tubuh kita telah dirancang untuk memiliki daya respon dan adaptasi
yang luar biasa terhadap lingkungan. Ini merupakan respon yang menghasilkan
mekanisme biologis yang mengagumkan karena dapat mencegah dampak negatif
stress, misalnya menormalkan denyut jantung, menurunkan tekanan darah dan
memberikan rasa tenang. Untuk itu ketika kita sedang tertimpa stress, maka kita
cukup membayangkan sesuatu indah dan menyenangkan yang dapat membuat kita
melupakan stress yang kita rasakan.
4. Mengetur
Napas
Terkadang ketika kita sedang menghadapi sebuah persoalan
yang rumit seringkali ritme napas tubuh menjadi tidak teratur. Jika ini
terjadi, maka segeralah mengatur pola napas dengan cara duduklah yang santai, tarik
napas dalam-dalam dan keluarkan perlahan lalu atur rutme napas kita sejenak.
Seiring dengan keteraturan napas, kerja sistem sirkulasi darah akan menjadi
lancar, dan detak jantung pun kembali normal.
5. Menahan
perasaan
Kondisi emosi yang labil dan tidak stabil dapat menyebabkan
kita menjadi hanyut dalam perasaan, yang menyebabkan lupa berlogika. Hal ini
akan membahayakan kesehatan dan mental kita dan menjadi penyebab stress yang
kuat. Meski tidak dapat dihindari, untunganya stress dapat diminimalkan. Oleh
karena itu kita membutuhkan keseimbangan antara logikan dan emosi dalam
memahami kondisi konflik dan kekacauan yang sedang kita hadapi. Dengan demikian
kita dapat meminimalkan stress yang tidak perlu dan membuat diri kita lebih
sehat baik secara fisik maupun mental. Untuk itu sebagai saran, mari kita
pelajari kiat-kiat damai bersama stress.
Inilah beberapa pemaparan mengenai stress serta dampak yang
bisa ditimbulkan baik itu yang sifatnya positif hingga yang bersifat negatif
yang kebanyakan orang merasakannya. Oleh karena itu kita harus pandai untuk
memposisikan diri kita ketika serangan stress menimpa. Hindari hal-hal yang
dapat menyebabkan stress menjadi semakin parah dan jangan lupa untuk
mengkondisikan diri pada kondisi nyaman ketika sedang stress bukan malah
bertahan pada kondisi tersebut karena justru akan memperparah stress yang kita
rasakan. Sekian dan terima kasih. Jangan lupa di share kepada
penderita-penderita stres yang lain agar mereka sadar dan tahu cara menghadapi
cara menghadapi stress yang baik dan benar. J
ConversionConversion EmoticonEmoticon