Bangkit Dari Kegagalan



http://markasmuslim14.blogspot.co.id/


Ibarat dua mata uang yang tak terpisahkan, begitulah kesuksesan dan kegagalan. Setiap langkah yang kita tempuh pasti berujung pada dua kemungkinan, berhasil atau gagal. Kejadian ini sama persis saat kita melontarkan kepingan koin mata uang.

Orang bijak bukanlah orang yang takut untuk melempar uang logam tersebut, meski ketika melempar koin kemungkinan untuk mendapatkan keberhasilan hanya sedikit, dia akan terus melemparnya. Akan tetapi bukan sekedar melempar, dia juga mempelajari tehnik lemparan yang benar dan pada akhirnya sisi keberhasilan pada koin pun akan menampakkan diri.

Motivasi dan obsesi yang kuatlah yang akan mengantarkan kita untuk tetap berusaha keras. Usaha yang keras akan membantu kita melupakan kegagalan yang telah lalu dan akan mendukung usaha kita dalam menuju keberhasilan. Tidak ada satupun orang yang menginginkan kegagalan, bahkan meski sekali saja di dalam kehidupannya. Namun dalam proses pencapaian tujuan dan cita-cita kegagalan bisa saja terjadi. Banyak orang-orang besar yang harus mengalami kegagalan demi kegagalan sebelum akhirnya menggapai kesuksesan.

Setiap orang mengalami pasang surut dalam kehidupannya. Maka jika kita mengalami kegagalan itu adalah hal yang wajar. Memang kadang kala kegagalan mengakibatkan putus asa, stress, bahkan frustasi. Untuk menghadapi kondisi seperti ini sejak awal kita perlu menyadari bahwa perjalanan dalam mencapai tujuan masih panjang. Yakinlah bahwa ketika sebuah jalan tertutup, sesungguhnya masih ada jalan lain yang terbuka lebar. Hanya penglihatan dan mata hati kita yang tidak mampu melihatnya sehingga kita berfikir bahwa semuanya telah selesai.

Melalui proseslah jalan itu bisa Nampak. Jika masih belum berhasil juga, mari kita pandang sekali lagi persoalannya dengan lebih jernih dari sudut pandang yang berbeda, sembari terus-menerus mengoreksi diri. Sadarilah bahwa masa depan tidak akan berpindah ke belakang dan cerahnya hari esok takkan memuram. Maka, jangan jadikan kegagalan sebagai alasan untuk menghentikan langkah. Yang lalu biarlah berlalu, lebih baik susun ulang rencana, buat rencana baru, dan perjelas tujuan untuk memperkecil resiko kegagalan.
 
Bertekuk Lutut tidak Patut
Jika dipikir-pikir kegagalan sesungguhnya adalah pengalaman yang berharga. Mungkin kita pernah berusaha mendaki gunung akan tetapi harus turun kembali meski baru sampai separuh perjalanan. Akan tetapi setidaknya kita memiliki kenangan atas separuh pendakian itu dibandingkan orang lain yang hanya mambaca kisah kita.

Sungguh amat berbeda antara seseorang yang menyusun buku di dalam rumahnya dengan mengandalkan cerita orang lain daripada seseorang yang telah menjalani sebuah perjalanan. Begitulah komentar Al-Maqsidi, seorang cendikiawan klasik islam, terhadap kisah perjalanan musafir muslim ibu Batutah.

Maka untuk apa menyesali kegagalan begitu dalam? Akan lebih baik jika kita mengambil pelajaran darinya. Pelajari penyebabnya, telusuri tahap-tahapannya, cari kelemahan-kelemahan yang muncul dan lain sebagainya. Semoga dengan begitu langkah kita ke depan akan lebih baik dan pasti.

Dan perlu kita ingat bahwa kegagalan tidak menghapuskan kesempatan. Yang menghapuskan kesempatan adalah sikap putus asa. Dan bahkan jika kita terus berputus asa kesempatan malah akan lenyap. Camkan dalam hati bahwa kegagalan adalah sepenggal cobaan untuk membuktikan kesungguhan dan perjuangan kita dalam menggapai cita-cita. Coba lihat saja nanti ketika kita telah sukses, pasti kita bisa meresakan sendiri betapa manisnya kesuksesan setelah sebelumnya telah merasakan pahitnya kegagalan.
 
Rencana Baru itu Perlu
Pernahkah kita sejenak mencermati profil orang-orang sukses? Jika belum mari luangkan waktu sejenak untuk itu. Bisa orang-orang sukses yang ada di sekitar kita (keluarga, tetangga, teman) atau mereka yang berada jauh di sana. Ukuran kesuksesan itu bermacam-macam, mulai dari kekayaan, ketenaran, sampai moral yang baik.

Satu hal yang menarik dari orang-orang yang sukses adalah bahwa mereka mampu menjaga kesimanbungan kesuksesan. Setiap selesai mencapai tujuan maka mereka akan segera mengecek rencana lama dan menyusun rencana baru dengan target yang lebih tinggi. Gunanya, untuk terus memperluas dan meningkatkan kesuksesan yang telah diraih.

Kembali kepada diri kita, bagamana cara agar usaha kita untuk mencapai tujuan bisa sesukses Steve Jobs, Bill Gates, atau Mark Suckerberg? Diantara 1001 jalan menuju ke suksesan, inilah beberapa di antaranya:

1. Buatlah daftar target-terget yang ingin dicapai dalam rentang waktu tertentu.

2. Jabarkan secara terperinci tentang aktivitas yang perlu dilakukan untuk mencapai target-terget tersebut.

3. Jaga fokus. Jangan mudah tergoda dengan hal-hal lain yang bisa menghambat agenda pokok kita. Pertimbangkan matang-matang kemungkinan yang akan terjadi pada perubahan tersebut.

Dengan langkah yang terencana dengan jelas dan terperinci ini, setidak-tidaknya kita tidak akan kehilangan orientasi dan focus pencapaian tujuan pun tetap terjaga.
 
Ketegaran Batu Karang
Menjadi sukses itu adalah hal yang menyenangkan. Jika telah mencapai kesuksesan, seseorang bisa menikmati momen emas itu. Namun jika kita mencermati lebih dalam, tidak semua orang yang meraih kesuksesan mau belajar dari masa lalunya. Hal ini berlaku terutama kepada orang yang berlatar belakang mapan, seperti mempunya keluarga yang bahagia dan orang tua yang kaya raya. Kondisi ini berbeda dengan mereka yang harus jatuh bangun sebelum menuju puncak hidupnya.

Terlepas dari seberapa jauh orang sukses itu mau mengingat masa lalunya, mereka adalah sosok yang punya sifat tahan banting dan mental baja serta pantang menyerah. Atas berbagai keterpurukan yang menimpa, mereka akan memandengnya dengan cara yang berbeda.

Jangan lupa kita juga bisa menjadi seperti mereka. Caranya segala kegagalan dan kesulitan tidak perlu terus-menerus kita tangisi melainkan dijadikan cambuk untuk terus maju dan dengan semangat pantang menyerah. Kegigihan semangat, kekuatan niat, dan kebulatan tekad, benar-benar diuji. Bila semua bekal itu kita miliki, maka yakinlah energy menakjubkan akan lahir, yang nantinya akan membuat kita menuju kesuksesan.
 
Kekuatan Doa
Setiap orang memiliki dimensi ruhaniah, yaitu dimensi dimana tidak tersentuh oleh kondisi material. Dimensi ini erat kaitannya dengan emosi positif. Tekad bulat dan niat kuat merupakan hasil dari emosi positif itu. Keduanya adalah modal kita untuk menembus batas-batas kita sebagai manusia. Niat kuat akan menghasilkan dorongan kerja dan peningkatan energi untuk menjalankan aktivitas yang telah direncanakan.

Jika sudah ada niat dan tekad, dimana kah peran doa? Ternyata niat dan tekad saja belum mencukupi. Telah banyak rang yang membuktikan bahwa doa mampu mengawal kita untuk terus maju. Fungsi doa adalah menjaga kekuatan niat dan tekad tadi. Alhasil, setiap kita berdoa dan mengutarakan keinginan tertentu, maka keinginan tersebut akan terus terjaga di dalam diri kita.

Hal lain yang penting dari doa adalah kekuatan Sang Pencipta. Atas kuasa-Nya, keberhasilan yang kita damba-dambakan akan terwujud. Jika kita adalah seorang muslim, maka Dia-lah Allah swt. jika kita semakin dekat kepada Allah swt, maka kita akan semakin yakin, tenang, dan penuh harapan. Keyakinan itu timbul dari kedekatan kita dengan Zat yang Maha Kuasa.

Baca Juga:
Previous
Next Post »

2 komentar

Click here for komentar
Dani Wahyu
admin
March 9, 2020 at 8:44 PM ×

Thanks infonya. Oiya saya juga punya referensi lain nih tentang cara ampuh untuk bangkit dari kegagalan. Cek di sini ya man teman: Tips jitu bangkit dari kegagalan

Reply
avatar
Thanks for your comment