Cara Ampuh Meningkatkan Kemampuan Komunikasi part 2



      
http://markasmuslim14.blogspot.co.id/


Para pembaca dimanapun anda berada, pada kesempatan ini saya akan melanjutkan artikel terkait dengan Cara Ampuh Meningkatkan Komunikasi. oke langsung saja tanpa berlama-lama, silahkan dibaca lanjutan dari artikel tersebut.
 
Dari Otak Turun Ke Lidah
Pernahkah kita mendengar ungkapan, jika pedang melukai tubuh masih ada obatnya, namun jika lidah melukai hati, kemana kita akan mencari obatnya? Tanpa banyak kita sadari, terkadang kita berulang kali melontarkan kata-kata yang tidak terkontrol sehingga dapat menyayat hati orang lain. Hal ini bisa berbahaya karena akan merugikan hubungan kita dengan orang lain baik teman, saudara, orang tua dan sebagainya.

Untuk memperbaikinya, kita bisa belajar mengendalikan kata-kata sambil menahan emosi. Berhentilah bicara dan jangan mengeluarkan sepatah kata pun. Kondisi di luar kendali dan tanpa pikiran yang jernih akan membuat kita mengeluarkan kata-kata di luar konteks yang kita inginkan. Tahanlah keinginan untuk mengeluarkan kata-kata sampai emosi mereda supaya kita tidak melontarkan komentar yang buruk atau bahkan hujatan kepada lawan bicara.

Kecepatan berbicara manusia lima kali lipat dari kecepatan berfikirnya. Faktor inilah yang mendasari pentingnya berfikir sebelum dan sewaktu berbicara. Orang yang berbicara sembarangan pun baru menyadari perkataannya telah menyinggung, mengecewakan, atau membuat marah orang lain setelah beberapa waktu berlalu. Singkatnya, sadarilah perkataan anda dengan sebaik-baiknya sebelum mengatakannya.
 
Mendengarkan Dengan Baik
Di dalam setiap pembicaraan, memperhatikan lawan bicara adalah hal yang sangat penting. Hindari bersikap menganggap remeh terhadap isi pembicaraan orang lain. Bisa jadi hal yang kita tidak sukai akan berguna bagi kita. Sebailknya hal yang kita sukai justru tidak banyak berguna bagi kita.

Kesediaan menjadi pendengar yang baik bisa membuat orang lain menyukai kita. Cobalah sesekali mencermati interaksi kita dengan orang lain. Jika kita terlalu mendominasi pembicaraan, kita perlu menenangkan diri sejenak dan berusaha untuk lebih banyak mendengarkan. Saat berbicara, kadang kala kita terlalu sibuk untuk memperhatikan diri sendiri dan lupa memberi respon positif isi pembicaraan lawan bicara. Yang tidak kalah penting, jika harus menyudahi pembicaraan, jauhkan diri dari rasa terpaksa dan rasa ingin menyingkir. Sampaikan ketulusan dan buatlah kesan bahwa kita berpamitan dengan baik, dan katakan alasan kita untuk pergi serta sampaikan permintaan maaf.
 
Baca Juga:
 
Adab Berbeda Pendapat
Perbedaan pendapat sebenarnya adalah hal yang dibolehkan. Bahkan sebagai umat islam kita diajarkan untuk menghargai perbedaan itu dan melihatnya sebagai rahmat dari Allah swt. Tapi yang perlu diperhatikan adalah cara menyampaikannya, kita harus pandai memposisikan diri dalam menyampaikan pendapat kita. Sebagai contoh ketika di dalam sebuah forum atau pertemuan resmi kita boleh menyampaikan pendapat kita tanpa perlu ada yang ditutup-tutupi karena memang di sinilah tempatnya kita mengutarakan pendapat. Akan tetapi berbeda ketika kita sedang berada pada obrolan-obrolan santai seperti ketika berkumpul bersama tetangga dan saat makan siang bersama teman, kita harus lebih berhati-hati dan menjaga obrolan kita.
 
Menaklukkan Audiens
Setiap orang yang kita ajak berkomunikasi disebut audiens. Agar pesan bisa benar-benar tersampaikan kepada audiens, kita perlu menyesuaikan materi yang hendak disampaikan dengan audiens yang hadir, termasuk situasi pada saaat itu dan sifat-sifat lawan bicara yang kita hadapi.

Maksud dari situasi di sini adalah berkomunikasi di dalam sebuah forum atau seminar berbeda dengan di dalam rumah. Lain ruang dan waktunya, lain pula caranya. Setiap suasana akan memberikan kesan yang berbeda dan memerlukan strategi yang berbeda pula.

Cara kita untuk mengatakan sesuatu melalui nada dan pilihan kata, harus selaras dengan tujuan komunikasi. Nada lembut mewakili keakraban, nada keras untuk menegaskan, dan sebagainya. Dan kita sebaiknya menghindari menyimpan maksud tesembunyi.

Perhatikan juga kebutuhan audiens karena hal itu akan membantu mereka mengingat isi pesan kita. Kita juga membutuhkan umpan balik dari audiens untuk melihat pemahaman mereka terhadap pesan yang kita sampaikan. Umpan balik akan memberi penegasan terhadap proses komunikasi. Karena setiap umpan balik akan membantu kita memperbaiki cara berkomunikasi.

Oke untuk para pembaca Saya kira inilah beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi sekaligus cara mengefektifkan komunikasi kita dengan orang lain. Kerena kemampuan komunikasi merupakan hal yang sangat penting apalagi ketika kita akan menyampaikan maksud kepada orang lain. Penyampaian yang baik akan lebih mudah diterima orang lain sebaliknya penyampaian yang kurang baik akan memberi kesan negatif kepada lawan bicara. Untuk itu perhatikan setiap kata yang kita tuturkan karena itu menentukan penerimaan dan penilaian orang-orang di sekitar terhadap diri kita. Semakin baik kemampuan komunikasi kita maka akan semakin baik pula hubungan kita dengan orang lain. Semoga bermanfaat.
Previous
Next Post »

2 komentar

Click here for komentar
Thanks for your comment