Musuh yang diperangi oleh Islam dan kaum muslimin itu ada tiga kelompok. Pertama, musuh-musuh yang memerangi kita karena din (agama). Kedua, orang-orang yang menolong musuh kau Muslimin untuk menyerang dan mengalahkan kaum Muslimin. Ketiga. para musuh yang menyerang negeri kaum Muslimin dan merebutnya.
Dalam beberapa ayat dan hadits terdapat keterangan, bahwa musuh-musuh ini wajib diperangi. Ini adalah masalah hukum jihad, akan tetapi kita harus mengetahui penerapan hukum ini pada kenyataan. Yaitu: Pertama, bahwa tidaklah ada jihad kecuali dengan perintah para Ulama dan hukkam (pemerintah). Tidak boleh seseorang mengatakan “aku ingin berjihad” lalu ia keluar dengan membawa bendera sehingga akan menimbulkan akibat-akibat yang tidak dikehendaki, mendapatkan hasil-hasil yang tidak dicari, bahkan yang terbunuh adalah kau muslimin bukan musuh-musuh mereka. Kedua, kaum Muslimin memiliki kemampuan untuk memerangi musuh, menghalau penyerangan, dan mengalahkan orang-orang kafir. Jika mereka tidak memiliki kemampuan maka Allah tidak membebani satu jiwa kecuali dia mampu.
Ketika itu mereka wajib melaksanakan firman Allah swt:
…Dan persiapkan buat menghadapi mereka… (QS Al-Anfal: 60).
Baca Juga:
Mereka harus memulai melakukan persiapan, dan persiapan tarbiyah (pembinaan) Iman lebih urgen daripada persiapan materi. Kemudian setelah itu persiapan materi, jika kedua jenis persiapan ini sudah sempurna pada mereka, maka mereka pantas untuk menolong din Allah ini, pantas mendapatkan kekhalifah dan kejayaan di muka bumi.
Sumber: Syaikh Salim bin ‘Id al Hilali, dalam Muhadharah di Masjid Istiqlal
ConversionConversion EmoticonEmoticon